
Pelaksanaan program LITERASIK bagi anak-anak Sekolah Dasar Dusun Lembok Lauk
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Lombok Tengah, September 2025 – Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui program KKN Kerja Sama UNY-Pagutan 2025 menginisiasi kegiatan “Literasik” di Dusun Lembok Lauk dan Lembok Daye, Desa Pagutan, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Program ini mendukung pencapaian SDGs 4: Pendidikan Berkualitas, dengan fokus meningkatkan minat dan kemampuan membaca anak-anak sekolah dasar di desa tersebut, khususnya di Dusun Lembok Lauk dan Lembok Daye.
Kegiatan Literasik lahir dari permasalahan rendahnya minat baca dan ketidakmerataan kemampuan membaca siswa SD. Hasil asesmen awal menunjukkan 4 dari 9 anak kelas atas belum mampu menulis kalimat dengan benar dan 3 dari 6 anak kelas bawah belum lancar membaca. Oleh karena itu, peserta program difokuskan pada anak-anak usia 6–12 tahun (kelas 1–6 SD), yang dibagi ke dalam dua kelompok kemampuan yaitu membaca permulaan dan membaca lanjutan.
Rangkaian kegiatan berlangsung dalam empat pertemuan, dimulai dari asesmen membaca, pembelajaran membaca dasar, hingga penguatan kreativitas dengan membuat permainan tradisional berupa telepon jadul atau telepon kaleng. Pertemuan terakhir ditutup dengan pengumpulan karya berupa karangan bebas bagi kelas atas dan kalimat sederhana bagi kelas bawah dilanjutkan dengan pembelajaran jenis-jenis teks dalam bahasa Indonesia untuk semua kelas. Kendala berupa belum tersedianya buku bacaan disiasati dengan kegiatan bercerita, di mana anak-anak menuliskan pengalaman belajar mereka sebagai bahan cerita. Program ini selaras dengan indikator SDGs 4 poin pertama mengenai proporsi anak- anak dan remaja yang mencapai setidaknya tingkat kemahiran minimum dalam membaca dan matematika dengan berupaya memberikan akses pembelajaran yang inklusif, menyenangkan dan bermakna. “Kami sangat menghargai hadirnya program ‘Literasik’ melalui KKN UNY, karena kegiatan ini berhasil menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan serta menanamkan kebiasaan membaca yang positif bagi anak-anak di desa kami,” ujar Subandi, S.H., Kepala Desa Pagutan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Melalui Literasik, anak-anak kelompok permulaan kini sudah mampu menulis satu kalimat dengan baik serta membaca meskipun masih terbata pada konsonan beruntun, sedangkan kelompok lanjutan berhasil menulis karangan bebas minimal dua paragraf. Program Literasik diharapkan terus berlanjut dan menjadi gerakan kolaboratif yang mempertemukan peran sekolah, masyarakat, pemerintah desa, dan Universitas Negeri Yogyakarta dalam memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak sesuai dengan cita-cita SDGs 4 di tingkat lokal.
Dokumentasi program Literasik dapat diakses pada tautan YouTube.
Informasi lebih lanjut:
Tinggalkan Balasan